Bagaimana seandainya kita menjadi Tuhan ?
Pertanyaan pengandaian seperti itu coba dijawab oleh seorang Jim Carrey dalam perannya sebagai Bruce Al mighty.
Yah, awalnya sangat menyenangkan, bisa menyenangkan diri sendiri, bisa mengubah banyak peristiwa lewat bim salabim……tapi lama lama merasa capai sendiri karena harus menjawab jutaan email doa dari segala umat juga aneka kerjaan yang lain.
Begitu capainya sehingga dia harus mereplay dengan yes to all, satu jawaban untuk semua masalah dan berakhir dengan kekacauan.
Ternyata sesuatu yang sepertinya nampak enak [seperti dibenak Jim Carrey untuk menjadi Tuhan] tidaklah senikmat apa yg kita bayangkan semula.
Kata orang jawa sawang sinawang atau kata sebuah ungkapan yang lain rumput tetangga terasa lebih hijau. Kita sering tertipu oleh penglihatan dan perasaan kita.
Mungkin diantara kita sering bermimpi menjadi artis, enak punya banyak uang n terkenal lagi. Tapi siapa tahu si artis sendiri mungkin ga bahagia karena setiap kegiatan hidupnya ternyata diintip oleh paparazi dan para wartawan infotainment sehingga nyaris tak punya privasi.
Barangkali juga kita pernah berpikir, hmmm enak ya jadi penghuni perumahan Dharmahusada Indah, rumahnya mewah, mobil bisa gonta ganti tapi siapa tahu orang yg kita pikirin ternyata sangat stress dalam menjalankan usahannya, dalam memikirkan semua utang utangnya ?
Kita harus mensugesti diri sendiri bahwa Tuhan telah memilihkan yang terbaik buat diri ini, siapapun kita.
Di sebuah film lain dikisahkan ada seorang anak kecil yg merasa mungkin bahagia jadi orang dewasa, enak bisa pacaran dan bebas keluar rumah.
Saat disuatu pasar malam, di suatu stan sihir dia mengungkapkan keinginannya dan terkabul menjadi orang dewasa, ternyata perasaan bahagia itu cuma sesaat dan selanjutnya seabreg tanggung jawab sebagai orang dewasa telah merampas waktunya.
Akhir cerita dia ingin menjadi anak anak lagi dan itu tak terjadi dengan mudah.
Hari kan berganti, tahun baru kan segera datang memberi salam.
Kita barangkali punya banyak angan, punya setumpuk harapan di tahun 2009.
Jangan silau dengan impian, jangan berkubang terlalu lama dengan pesimisme karena kita semua tak pernah tahu ending dari cerita hidup kita.
Yakinlah bahwa selalu ada ruang dan waktu untuk berjuang.
SELAMAT MENYAMBUT DATANGNYA TAHUN BARU 2009 DENGAN SEMANGAT YANG BARU
December 31st, 2008 at 12:34
selamat tahun baru 1430 hijriyah dan 2009 masehi. semoga tahun baru bisnis tambah lancar rejeki makin deras, sehat selamat sejahtera aamiin..
*siyap-siyap bakar ikan di rumah nopy*
December 31st, 2008 at 12:45
lah…lah..apa nih acara TPC??
December 31st, 2008 at 16:40
Thx. atas pencerahnya pak mudakir, 😛
December 31st, 2008 at 17:35
bentar lagi malahan mo taun baru masehi … yuk bakar2
December 31st, 2008 at 17:45
Di sebuah film lain dikisahkan ada seorang anak kecil yg merasa mungkin bahagia jadi orang dewasa, enak bisa pacaran dan bebas keluar rumah.
Saat disuatu pasar malam, di suatu stan sihir dia mengungkapkan keinginannya dan terkabul menjadi orang dewasa, ternyata perasaan bahagia itu cuma sesaat dan selanjutnya seabreg tanggung jawab sebagai orang dewasa telah merampas waktunya.
Akhir cerita dia ingin menjadi anak anak lagi dan itu tak terjadi dengan mudah.
aku pernah nonton film ini, tapi lupa judulnya
wahh mantep banget bos postinganmu
January 2nd, 2009 at 10:23
Kok Jek Bingung Aq Yo…….. [Pusing Mode ON]
January 2nd, 2009 at 15:27
ulan [mengucapkan] selamat menempuh tahun baru, minal aidin wal faidzin
January 3rd, 2009 at 11:20
Selamat tahun baru semuanya…
GLORY 2009..
what if when we can’t see a sky?